Minggu, 03 Agustus 2014

HOAX Ancaman Bom ISIS dan Kemungkinan Serangan Teror

Belum lama ini telah beredar ancaman serangan kelompok teroris Indonesia yang berbaiat kepada ISIS, yakni khususnya dari elemen Tauhid Wal Jihad dan sempalan Jamaah Ansharut Tauhid yang memilih jalur kekerasan kembali kepada ajaran Jamaah Islamiyah. Ancaman serangan Bom di Jakarta yang rencananya akan dieksekusi antara tanggal 2 hingga tanggal 12 Agustus 2014 tersebut telah direspon oleh Kepala BNPT, Ansyaad Mbai sebagai isu belaka.

Diperkirakan salah satu penyebab informasi serangan teror bom kelompok yang berafiliasi kepada ISIS tersebut sebagai isu adalah adanya informasi tambahan yang dikaitkan dengan pemilu Presiden/Wakil Presiden yang baru lewat. Padahal siapapun yang menang dalam pemilu 9 Juli 2014, di mata ISIS dan para pendukungnya adalah tetap Pemerintahan Thogut yang wajib diperangi, sehingga isu yang disebarkan secara berantai melalui pesan singkat (sms) dan blackberry messenger tersebut menjadi kurang meyakinkan.

Meskipun demikian, Blog I-I telah mendeteksi kemungkinan terjadinya desepsi di atas desepsi yang memanfaatkan ramainya pembicaraan mengenai ISIS, yang mana apa yang terlihat sebagai hoax akan terjadi sebagai kenyataan. Namun demikian targetnya adalah mengganggu transisi kekuasaan di Republik tercinta Indonesia karena adanya pihak-pihak yang tidak menginginkan NKRI yang stabil dan sejahtera. Pelaku boleh jadi adalah mereka yang siap bunuh diri atas nama ISIS dengan dukungan bahan peledak sederhana namun berdaya ledak besar.

Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh komunitas Intelijen resmi untuk meningkatkan deteksi terhadap setiap kemungkinan serangan teror dari kelompok manapun yang bermaksud mengganggu perjalanan bangsa Indonesia. Rentang waktu kemungkinan terjadinya serangan teror tersebut diperkirakan akan lebih panjang yakni sampai dengan akhir Oktober 2014. Mohon disampaikan kepada Presiden SBY untuk menginstruksikan peningkatan kewaspadaan nasional mengingat beliau akan menanggung malu apabila terjadi kekacauan pada saat transisi Pemerintahan, khususnya pada saat beliau berada di luar negeri. 

Demikian semoga Tuhan senantiasa melindungi Rakyat, Bangsa, dan Negara Indonesia
Senopati Wirang